Belakangan ini ramai postingan foto saat Lebaran dengan merubah foto asli menjadi gambar ilustrasi yang menyerupai gambar-gambar khas dari Studio Ghibli. Nuansa hangat khas Ghibli juga terasa dalam hasil gambarnya.
Gambar tersebut dihasilkan oleh fitur terbaru dari ChatGPT, yaitu GPT-4o. Membuat banyak orang merubah foto miliknya menjadi berbagai macam tampilan ilustrasi menarik, di mana salah satunya adalah gambar khas dari Studio Ghibli.
Namun tahukah kamu, pendiri studio Ghibli, Hayao Miyazaki, pernah berkata dalam salah satu dokumenter di tahun 2016 bahwa ia tidak akan pernah mau memasukkan teknologi AI ke dalam karyanya?
# Tanggapan Hayao Miyazaki terhadap AI
“Setiap pagi, dalam beberapa hari terakhir, saya melihat teman saya yang memiliki disabilitas. Sangat sulit baginya untuk sekadar melakukan tos; lengannya yang berotot kaku tidak dapat menjangkau tangan saya. Sekarang, ketika memikirkannya, saya tidak bisa menonton hal-hal ini dan menganggapnya menarik. Siapa pun yang menciptakan hal-hal ini tidak tahu apa itu rasa sakit,” ujar Miyazaki, kepada AP News.
“Saya benar-benar merasa bahwa ini merupakan penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri,” tambahnya.
Sejak dulu Ghibli terkenal dengan proses pembuatan animasi tradisional yang cukup rumit. Digambar dengan tangan, bingkai demi bingkai, sehingga pengerjaan untuk beberapa menit animasi saja bisa memakan waktu hingga beberapa bulan.
Mendapati teknologi AI yang dapat menciptakan gambar hanya dengan prompt yang ditulis dengan memakan waktu beberapa detik saja tentu membuat para animator merasa was-was dan tak nyaman. Apalagi AI bisa mengambil dari sumber mana saja, tanpa ada izin apapun.
# Fomo menghasilkan tren yang mulai mengkhawatirkan
Bayangkan kamu susah payah menciptakan suatu karya khas dirimu. Berlatih setiap hari hingga rela mengorbankan jam tidurmu, bahkan tak sempat bermain dengan teman-temanmu demi bisa membuat karya orisinil yang mencirikan dirimu.
Lantas datanglah AI yang mengambil karyamu tanpa izin sebagai database, lantas orang-orang dengan mudah menduplikasi tanpa harus belajar bertahun-tahun dan bisa menghasilkan karya yang sama bagusnya. Apa yang kamu rasakan?
Marah? Kesal?
Tentunya kamu merasa tak adil dengan semua yang susah payah kamu buat diduplikasi seenaknya, tanpa izin darimu, bukan?
# AI bukan jaminan
Bagi sebagian besar orang, membuat sesuatu mengikuti tren tentu menjadi hal yang seru dan menyenangkan. Karya yang dihasilkan oleh AI sendiri juga sebagian besar menghasilkan karya yang menarik dan luar biasa, terutama bagi orang-orang yang bukan seniman.
Namun kemudahan yang didapatkan dari teknologi AI bukan berarti bebas digunakan, walau mungkin banyak orang yang melakukannya. Ada yang namanya hak cipta, serta kode etik untuk memposting segala sesuatu di sosial media, dan hal itu yang harus ditanamkan ke dalam diri masing-masing.
Tak ada larangan dalam penggunaan AI, namun bijaklah dalam penggunaannya agar tak merugikan orang lain. Manfaatkan kelebihannya agar bisa menyerap informasi sebanyak-banyaknya, dan beri batasan terkait sejauh mana AI dapat memengaruhi cara pandangmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar