Sesi Konsultasi dengan “Toko Kelontong Namiya”
Jika kamu sedang memiliki masalah dan tak tahu harus berbuat
apa, sesi konsultasi di Toko Kelontong Namiya mungkin bisa kamu pertimbangkan.
Ya, kamu bisa berkonsultasi dengan pemilik Toko Kelontong Namiya
lewat surat yang bisa kamu masukkan lewat lubang pintu belakang toko, dan
jawabannya akan kamu dapatkan keesokan harinya di kotak susu.
Tak perlu menggunakan nama asli, kamu bahkan bisa
menggunakan nama samaran.
Yuji Namiya, pemilik Toko Kelontong Namiya menemukan hal
baru yang membuatnya kembali ‘hidup’ dengan membuka sesi konsultasi di tokonya.
Awalnya hal tersebut hanyalah keisengan dari anak-anak sekitar, namun Yuji
selalu menjawab pertanyaan iseng mereka dengan hangat. Membuat tokonya selalu
ramai di pagi hari hanya demi melihat jawaban apa yang diberikan kakek Yuji
terhadap pertanyaan mereka.
Namun sayangnya, sesi konsultasi ini diadakan lebih dari 30
tahun lalu.
Adalah 3 pencuri yang bersembunyi di sebuah toko kelontong
yang sudah lama tak berpenghuni. Toko kelontong yang akhirnya mereka ketahui
bernama Toko Kelontong Namiya itu secara tak terduga mengantarkan mereka
‘menggantikan’ sementara Yuji di masa 33 tahun silam.
Mereka memutuskan untuk membalas beberapa surat yang
dikirimkan oleh orang-orang yang tidak sempat Yuji berikan balasan, dan
membantu mereka mencarikan solusi terbaik. Namun surat yang mereka terima juga
berasal dari 33 tahun yang lalu.
Mengapa toko tersebut menjadi jembatan antara masa lalu dan
masa kini?
Perlahan benang-benang yang terpisah itu mulai terlihat
saling terikat satu sama lainnya. Alasan mengapa surat dari 33 tahun yang lalu bisa sampai
kepada 3 pencuri yang sedang bersembunyi di tokonya, dan mengapa pemilik
dari surat-surat tersebut saling
berhubungan dan mengerucut pada 1 tempat lain yang dijelaskan dalam novel.
Di akhir kamu akan mendapatkan kehangatan dari
jawaban Yuji lewat surat balasannya. Surat yang awalnya tak bermaksud untuk
dikirimkan, namun sampai kepadanya. Surat terakhir yang Yuji berikan balasan dan sampai di tangan anak-anak muda yang telah membantunya.
Review Keajaiban Toko Kelontong Namiya
Dengan alur maju-mundur dan melihat dari pov berbeda di setiap babnya, Keigo Higashino membawa kita menyadari perasaan masing-masing tokoh dalam cerita tersebut.
Novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya membawa kita pada cerita sederhana yang selalu terjadi disekeliling. Yuji menggambarkan seorang kakek yang memiliki banyak kisah hidup dan mampu memberikan nasihat bagi anak-anak muda di sekitarnya. Dan lewat nasihat itu, anak-anak muda ini mampu mengambil keputusan penting di hidupnya, dan bertahan pada keyakinan mereka.
Tak berbeda dengan anak-anak yang Yuji berikan balasan surat, ketiga pencuri juga mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Sesuatu yang tak pernah mereka sadari bahwa mereka membutuhkannya, atau mungkin kita juga membutuhkannya.
Rate: 4/5
0 Comments