6 Alasan Mengapa Serial Bumi Tere Liye Banyak Diminati, Super Badass!






Siapa sih yang gak tahu serial Bumi karya Tere Liye? Per tanggal tulisan ini dibuat saja, total sudah ada 15 buku yang sudah terbit.

Bumi, Bulan, Matahari, Bintang, Ceros dan Batozar, Komet, Komet Minor, Selena, Nebula, Lumpu, Si Putih, Bibi Gill, Sagaras, Matahari Minor, dan yang paling terbaru ada ILY yang sempat heboh karena sang penulis, Tere Liye memutuskan untuk memundurkan waktu terbit novelnya yang ia infokan lewat media sosialnya.

Terhitung 10 tahun sudah serial Bumi tak nampak tanda-tanda akan tamat. Tapi kenapa malah semakin banyak penggemarnya?

Mungkin kamu akan berpikir demikian, ya!

Sebagai pembaca yang selalu menunggu kelanjutan novel Bumi, berikut penulis jabarkan mengapa serial Bumi selalu dinantikan oleh para penggemarnya.

 

1. Latar tempat yang sangat unik


Serial Bumi punya latar tempat yang unik dan berbeda-beda. Di mana sebagian besarnya hanyalah tempat fiksi dan tidak nyata, atau mungkin bisa penulis katakan bahwa hanya bumi saja yang nyata?

Karena ceritanya berkisah tentang perjalanan antar klan, tentu menjadi cerita yang super unik dan tak pernah terbayangkan sebelumnya. Bayangkan saja, bagaimana bisa ada manusia yang hidup di poros bumi seperti klan Bintang? Atau bagaimana kamu menjabarkan bagimana caranya manusia membuat tempat tinggal di bagian terdasar laut seperti yang dilakukan Ngglanggeran dan Ngglanggeram dalam novel Ceros dan Batozar? 


 

2. Banyak menghadirkan fakta sains menarik


Dengan genre science-fiction, tentunya ada banyak penjelasan-penjelasan menarik yang tak banyak orang tahu dan dijabarkan dengan cara menyenangkan dan mudah dipahami melalui dialog antar tokoh. Penjelasan-penjelasan ilmiah ini lebih sering dijadikan dialog milik Ali, salah satu tokoh dari 3 tokoh utama di series ini. Kamu yang awalnya paling anti dengan artikel ilmiah, pasti akan dibuat jatuh hati dengan penjabaran-penjabaran sederhananya.


3. Banyak diselipkan kejadian-kejadian yang terjadi di dunia nyata ke dalam novel



Novel Si Putih mengisahkan kehidupan masa lalu Si Putih dan N-ou saat Klan Polaris tengah mengalami kekacauan yang disebabkan oleh virus dan mengakibatkan banyak penduduknya meninggal dunia. Meski tidak secara langsung dijabarkan, kamu pasti memahami kejadian nyata apa yang diselipkan ke dalam bukunya, bukan?

Menariknya lagi, buku Si Putih terbit pertama kali pada tahun 2021, saat pandemi covid sedang dalam puncaknya. Entah disengaja atau tidak, hal ini tentunya menarik banyak pembaca, sebab mereka seolah menjadi bagian di dalamnya.


4. Cover yang cantik dengan ilustrasi menarik


Eits, tunggu! Jika kamu berpikir bahwa cover tidak ada hubungannya dengan para penggemar yang selalu menantikan bukunya terbit, kamu salah besar.

Layaknya kolektor hotwheels yang mengidamkan koleksi miliknya lengkap, penggemar yang merangkap sebagai kolektor buku juga akan berpikir demikian, lho!

Series Bumi punya cover dengan illustrasi yang cantik dan menarik. Ada arti di setiap gambarnya. Dan jika kamu meletakkannya berjajar, kamu akan melihat keindahannya.


6. Spoiler tentang buku-buku berikutnya yang mengundang rasa penasaran



Jika kamu gemar membaca Bumi series, kamu pasti akan menemukan beberapa spoiler mengenai pembahasan di klan lain. Sebut saja Nebula dan Si Putih yang disebutkan dalam novel Komet Minor, juga Proxima Centauri dan Aldebaran yang entah kapan akan terbit. Hal ini tentunya mengundang rasa penasaran bagi para pembaca.


6. Banyak diulas Bookstagram


Beberapa tahun belakangan ini ramai bookstagram yang bermunculan. Dan tentu saja hal ini menjadi salah satu wadah untuk para penikmat buku mencari rekomendasi bacaan. 

Serial Bumi menjadi salah satu novel berseri yang paling sering diulas, terutama setiap ada buku baru dari seriesnya yang baru saja terbit.


Ebook Bajakan? Duh, Jauh-jauh Deh! Ini Dia Rekomendasi Aplikasi Baca Ebook Gratis dan Legal!







 
Siapa di sini yang sering zonk kalau beli buku? Jangan sampai karena sering zonk, lantas kamu memilih beli yang bajakan karena lebih murah, ya!

Beberapa aplikasi ini bisa jadi alternatif buat kamu sebelum memutuskan untuk mengoleksi buku fisiknya sesuai seleramu. Aplikasi-aplikasi ini menyediakan ebook gratis buat kamu yang penasaran dengan isi bukunya sebelum memutuskan mengoleksi buku fisiknya, atau sekedar mencari hiburan.

1. Eperpusdikbud

 

 

Aplikasi milik Perpustakaan Kemdikbud ini gak cuma menyediakan ebook secara legal, tapi juga koran gratis loh!
Kamu akan diberi waktu pinjam selama 7 hari. Selama waktu ini kamu bebas mengembalikan ebook kapan saja, dan ebook juga akan otomatis kembali saat durasi peminjaman sudah habis. 
Jadi, kalau kamu belum selesai membaca kamu bisa melakukan peminjaman kembali, tentunya kalau ebooknya tersedia ya!

Kelebihan
Aplikasi ini bisa menyimpan data sampai sejauh mana kamu membaca. Jadi meski kamu belum selesai membaca dan belum membuat bookmark (tanda pada buku) kamu masih bisa menemukan kembali halaman terakhir yang kamu baca sekalipun ebook tersebut pernah dikembalikan.

Kekurangan
Buku-buku yang tersedia di sini cenderung buku terbitan lama. Beberapa user juga mengeluhkan aplikasi yang error seperti gagal login maupun tidak bisa melakukan pencarian. Terbukti rating pada Play Store saat tulisan ini dibuat hanya 3,2. Semoga bisa diperbaiki lebih baik lagi, ya!


2. iPusnas

 
 


Perpustakaan Nasional tentunya punya aplikasi khusus buat kamu yang mau meminjam ebook secara legal. 
Dengan durasi peminjaman 5 hari, tentunya cukup cepat apalagi bagi yang memiliki jadwal padat.
Ciri khas dari aplikasi ini tentu saja dari koleksi-koleksi milik beberapa petinggi negara, sebut saja Bapak Joko Widodo, Mayor Jenderal Budi Pramono, serta sederet petinggi lainnya. Untuk koleksi khusus ini kamu hanya diberi waktu 3 hari, di mana hanya boleh meminjam maksimal 3 buku dalam sehari.


Kelebihan
Koleksi bukunya cukup lengkap, dengan tampilan UI yang mudah dipahami.

Kekurangan
Tanpa penanda (bookmark) kamu akan kesulitan mencari halaman terakhir buku yang pernah kamu baca. Jadi pastikan beri penanda saat jeda.
Sayangnya beberapa buku tak bisa diberi penanda. Misalnya buku Hector and The Search for Happiness, yang muncul tampilan error saat diberi penanda, sehingga kamu wajib mengingat bab mana yang terakhir kamu baca.


3. iJakarta

 


 

Kamu warga Jakarta? Saatnya kamu memanfaatkan fasilitas gratis ini. 
Walau tak selengkap koleksi milik 2 aplikasi di atas, iJakarta terbukti jadi salah satu aplikasi yang diminati loh!

Ciri khas dari aplikasi ini adalah catatan berupa peminjaman buku oleh pengguna lain -yang walaupun penulis sendiri kurang paham maksud dan tujuannya.




Kabar baiknya, iJakarta bisa diakses oleh siapapun. Gak cuma warga Jakarta, kamu yang berdomisili di luar Jakarta juga bisa menikmati bacaan gratis di aplikasi ini.

Kelebihan
Semua orang bisa meminjam ebook di sini, tanpa harus jadi warga Jakarta.

Kekurangan
Dengan durasi peminjaman hanya 3 hari, tentunya kamu harus siap siaga menyelesaikan bacaanmu. Apalagi kalau buku yang sedang kamu baca adalah buku yang banyak peminat. Duh, auto lama lagi deh nunggu antrian.



4. iBekasiKab

 
 
 

 
 
Rasanya Penulis mau sungkem dulu sama Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bekasi.
Bayangkan, dari 4 aplikasi perpustakaan digital gratis, penulis lebih sering mendapatkan buku incaran di aplikasi ini.
Mungkin karena gak banyak yang tahu, jadi lebih mudah mendapatkan buku tanpa harus ikut mengantri dan metode adu cepat demi mendapat buku impian. 

Walau koleksinya gak sebanyak di aplikasi-aplikasi sebelumya, iBekasiKab ini cukup membantu buat kamu yang males antri dan mau membaca saat itu juga. 

Kelebihan
Kamu gak harus jadi warga Bekasi untuk pinjam ebook di sini. Cukup daftar dengan email, dan kamu bisa menikmati semua buku yang tersedia.

Kekurangan
Koleksi buku tidak sebanyak aplikasi yang disebutkan di atas. Koleksi yang tersediapun rata-rata terbitan lama.



Itu tadi beberapa rekomendasi aplikasi baca ebook gratis lewat perpustakaan digital. Pastinya semuanya legal dan gak merugikan siapapun terutama para penulisnya. 

Semuanya bisa kamu pinjam selama persediaan masih ada. Kamu juga bisa membuat pengingat agar muncul notifikasi saat buku incaranmu tersedia.


Selain perpustakaan digital, masih ada aplikasi gratis lainnya yang bisa kamu manfaatkan juga loh! Penasaran? Tunggu di artikel berikutnya ya^^

Belajar Copywriting Dari Buku Saya Pengen Jadi Copywriter Karya Budiman Hakim





Cerita sedikit, per awal tahun 2024 saya mulai belajar copywriting. Mulai dari beli ebook, beli langganan e-learning di salah satu lembaga kursus online, hingga memfollow banyak akun sosial media yang membahas seputar copywriting. 

Beberapa bulan kemudian saya mulai menerapkannya di akun bisnis. Walau belum 100% berhasil menggaet audiens, saya masih tertarik mempelajari bidang ini.

Setelahnya saya begitu penasaran dengan ilmu ini. Coba-coba cari referensi buku, tapi ternyata buku tentang copywriting ini gak kalah mahal dengan ilmunya.
Akhirnya mulailah saya mencari di beberapa aplikasi pinjam ebook gratis, dan dapatlah 1 buku ini. 

Buku Saya Pengen Jadi Copywriter karya Budiman Hakim, atau yang orang-orang panggil dengan sebutan "om Bud" ini berhasil buat saya membuka mata lebih lebar tentang seberapa besar pengaruh copywriting di dunia nyata, juga bagaimana kita bisa mempelajari ilmu ini lewat sekitar.

Lewat bahasan sederhana, seperti tulisan di belakang truk bahkan bisa membuat saya menelaah isi dari cerita yang ditangkap.

Ada 1 hal yang mulai saya terapkan berasal dari buku ini. Buat "peranakan" headline sampai mendapat headline yang cocok. Nomor 1 buat berdasarkan kelebihan produk, nomor 2 buat headline dari nomor 1, nomor 3 buat headline dari nomor 2,... begitu seterusnya sampai menemukan headline yang cocok dan tak terpikirkan di awal, namun masih dalam konteks.

Hal lainnya yang saya dapat, tentunya saya memulai kembali menulis blog ini setelah mati suri selama 5 tahun. Mencoba kembali rutin menulis apapun yang ada di kepala, sesuai saran dari om Bud dari buku ini.



Buku ini saya pinjam lewat aplikasi iPusnas. Terhitung 2x saya pinjam, karena sayang bacaan sebagus ini dihabiskan begitu saja tanpa dipahami dengan baik. Hahaha...


Berikut detail buku Saya Pengen Jadi Copywriter:
Judul Buku: Saya Pengen Jadi Copywriter
Penulis: Budiman Hakim
Publisher: Galang Press Group
Blurb:
Kalo bicara tentang copywriting, saya tidak bisa melepaskan sosok yang satu ini. Budiman Hakim, atau kami memanggilnya om Bud. Beliau mengajarkan kunci jadi copywriter adalah Perhatikan Sekitarmu.
Sepertinya mudah, padahal susah banget. Butuh kepekaan yang harus diasah terus-menerus. Seperti yang ditulis dalam buku ini, bagaimana om Bud begitu peka dengan keadaan sekeliling dan bisa menjadi copy yang menarik. Saya selalu iri dengan copywriter, dengan hanya menggunakan kata-kata bisa mempengaruhi orang bahkan mengajak orang berubah. Om Bud dengan kepekaan luar biasa dan jam terbang yang panjang memberikan pembelajaran yang bagus di dalam
bukunya. Belajar copywriter dari sekitar Anda.

- Ainun Chosun, praktisi digital communication dan founder akademi
berbagi



Review Buku : Alex and The Ironic Gentleman - Petualangan Mencari Harta Karun Wigpowder karya Adrienne Kress


 

Could you help John and I with the dishes?

Apa kalian merasa ada yang salah dengan kalimat di atas? Sebagian besar dari kalian pasti akan menjawab "Seharusnya menggunakan me, bukan I".

Memang apa bedanya? Menurutku sama saja. Bukankah me dan I memiliki arti yang sama? Kurasa selama kalian mengerti maksudku, maka tidak masalah aku menggunakan me atau I. Tapi berbeda dengan Mr. Underwood. Dia akan marah besar jika muridnya masih saja salah menggunakannya.


Beruntung ini hanyalah novel yang kubaca. Cerita tentang Mr. Underwood yang merupakan cucu dari kakek-kakek-kakek buyutnya yang seorang bajak laut, dan jangan lupakan tokoh utama di novel ini, Alex. 

Bukan, bukan. Alex bukan laki-laki, tapi seorang anak perempuan yang-memang-berpenampilan-seperti-laki-laki.

Singkatnya cerita ini dimulai setelah Alex bertemu dengan Mr. Underwood. Seorang guru baru yang menurutnya aneh tapi menyenangkan.

Karena di awal sudah ku bilang bahwa Mr. Underwood ada keturunan bajak laut, kalian pasti sudah bisa menebak ceritanya.
Ya, perburuan harta karun.

Sejak kedatangan Mr. Underwood dan sekelumit cerita masa lalu membuat Alex ikut terjebak dalam permasalahan Mr. Underwood, terlebih setelah kawanan bajak laut kejam datang dan menculik Mr. Underwood dan membunuh paman, satu-satunya keluarga yang dia miliki. Alex akhirnya mencoba menyelamatkan Mr. Underwood yang tanpa sadar membawanya berpetualang, melewati tempat-tempat yang bisa kukatakan aneh bin ajaib. 

Saat Alex diperjalanan itu sangat seru menurutku. Meski entah, kadang aku merasa ceritanya tidak langsung berhubungan dengan misinya menemukan Mr. Underwood, tapi jujur itu memang sangat seru. Alex, gadis kecil yang baru berusia 10 tahun bertemu dengan banyak orang diperjalanan, menghadapi setiap masalahnya dengan orang-orang dewasa dengan caranya sendiri. Cara seorang anak kecil yang pintar.
Aku takjub melihat bagaimana penulis bisa menciptakan karakter ini, dan bagaimana dia menyelesaikan konflik-konflik yang dihadapinya.

Dan mungkin aku harus berterimakasih kepada pengalih bahasa, karena meskipun ini novel terjemahan, aku tidak merasa bahasanya memusingkan dan sulit dimengerti seperti buku-buku lainnya yang pernah kubaca. 

Jika kalian bertanya pendapatku tentang buku ini, aku bisa mengatakannya dengan lantang bahwa BUKU INI LUAR BIASA.

Dan ini dia detail bukunya:
Judul Buku : Alex and The Ironic Gentleman
Petualangan mencari harta karun wigpowder
Penulis : Adrienne Kress
Penerbit : Dastan Books