Review Buku : Petak Umpet Minako karya @manhalfgod
Apa kalian pernah mendengar permainan Hitori Kokurenbo?
Ya, ini semacam permainan petak umpet dengan makhluk tak kasat mata. Para pemainnya mencoba bermain dengan hantu melalui media boneka agar hantu itu bisa leluasa bergerak dan berkomunikasi dengan para pemain. Menurutku ini mirip dengan permainan jalangkung. Entahlah, aku tidak tahu pasti apa perbedaan dari kedua permainan itu. Yang jelas, aku takjub dengan buku ini. Aku merasa seolah masuk kedalam ceritanya, merasakan kengerian yang dialami semua tokoh didalamnya. Merasa seperti aku yang dikejar oleh Minako.
Oh ya, aku lupa menjelaskannya. Minako adalah sosok hantu itu. Hantu yang masuk kedalam boneka tersebut.
Ceritanya dimulai ketika salah seorang yang mengikuti acara reuni sekolah mengajukan permainan hitori kokurenbo, dan mereka akhirnya bermain di gedung sekolah lama mereka.
Serangkai demi serangkai kejadian tragis bermula dari sini. Satu persatu pemain ditemukan oleh Minako, dan kau tahu apa konsekuensinya jika mereka tertangkap? Jiwa mereka akan diambil oleh Minako. Mereka harus mengalahkan Minako untuk menuntaskan permainan ini, atau jiwa mereka yang menjadi taruhannya.
Sayangnya mereka tak tahu bagaimana cara mengakhirinya. Hanya satu orang yang tahu, tetapi dia tidak mau memberitahukan bagaimana caranya, dan selalu bersembunyi dari para pemain lainnya.
...
Menurutku akhir dari cerita ini benar-benar diluar dugaan. Awalnya aku mengira akan ada satu orang yang selamat, atau mereka semua mati. Tapi keduanya tidak terjadi.
Kalian akan tahu setelah membacanya. Karena menurutku, akhirnya bukanlah akhir dari cerita ini.
Jika kalian bosan atau tidak suka membaca, aku sarankan untuk menonton saja filmnya. Aku sih belum pernah menontonnya, jadi aku tidak tahu mana yang lebih bagus, buku atau filmnya?
Aku pribadi lebih memilih membaca bukunya karena tidak akan ada sound effect yang akan mengagetkanku.
Dan ini dia detail bukunya
Judul Buku : Petak Umpet Minako
Penulis: Mahir Pradana
Penerbit: Rak Buku
Blurb:
Serombongan muda-mudi mengunjungi gedung sekolah lama mereka untuk bernostalgia. Ketika seseorang di antara mereka mengusulkan sebuah permainan pemanggil arwah, firasat Gaby mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi, sehingga dia menelpon kekasihnya - Baron - agar datang menjemput. Dua jam berikutnya, Baron datang sendirian. Panggilan teleponnya tidak pernah terhubung, dan pesan Gaby terputus semenjak gadis itu mengatakan bahwa upacara telah dimulai. Sama sekali tidak tahu apa yang terjadi, Baron masuk ke dalam sekolah, hanya membawa senter dan jas hujan.
Ya, ini semacam permainan petak umpet dengan makhluk tak kasat mata. Para pemainnya mencoba bermain dengan hantu melalui media boneka agar hantu itu bisa leluasa bergerak dan berkomunikasi dengan para pemain. Menurutku ini mirip dengan permainan jalangkung. Entahlah, aku tidak tahu pasti apa perbedaan dari kedua permainan itu. Yang jelas, aku takjub dengan buku ini. Aku merasa seolah masuk kedalam ceritanya, merasakan kengerian yang dialami semua tokoh didalamnya. Merasa seperti aku yang dikejar oleh Minako.
Oh ya, aku lupa menjelaskannya. Minako adalah sosok hantu itu. Hantu yang masuk kedalam boneka tersebut.
Ceritanya dimulai ketika salah seorang yang mengikuti acara reuni sekolah mengajukan permainan hitori kokurenbo, dan mereka akhirnya bermain di gedung sekolah lama mereka.
Serangkai demi serangkai kejadian tragis bermula dari sini. Satu persatu pemain ditemukan oleh Minako, dan kau tahu apa konsekuensinya jika mereka tertangkap? Jiwa mereka akan diambil oleh Minako. Mereka harus mengalahkan Minako untuk menuntaskan permainan ini, atau jiwa mereka yang menjadi taruhannya.
Sayangnya mereka tak tahu bagaimana cara mengakhirinya. Hanya satu orang yang tahu, tetapi dia tidak mau memberitahukan bagaimana caranya, dan selalu bersembunyi dari para pemain lainnya.
...
Menurutku akhir dari cerita ini benar-benar diluar dugaan. Awalnya aku mengira akan ada satu orang yang selamat, atau mereka semua mati. Tapi keduanya tidak terjadi.
Kalian akan tahu setelah membacanya. Karena menurutku, akhirnya bukanlah akhir dari cerita ini.
Jika kalian bosan atau tidak suka membaca, aku sarankan untuk menonton saja filmnya. Aku sih belum pernah menontonnya, jadi aku tidak tahu mana yang lebih bagus, buku atau filmnya?
Aku pribadi lebih memilih membaca bukunya karena tidak akan ada sound effect yang akan mengagetkanku.
Dan ini dia detail bukunya
Judul Buku : Petak Umpet Minako
Penulis: Mahir Pradana
Penerbit: Rak Buku
Blurb:
Serombongan muda-mudi mengunjungi gedung sekolah lama mereka untuk bernostalgia. Ketika seseorang di antara mereka mengusulkan sebuah permainan pemanggil arwah, firasat Gaby mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi, sehingga dia menelpon kekasihnya - Baron - agar datang menjemput. Dua jam berikutnya, Baron datang sendirian. Panggilan teleponnya tidak pernah terhubung, dan pesan Gaby terputus semenjak gadis itu mengatakan bahwa upacara telah dimulai. Sama sekali tidak tahu apa yang terjadi, Baron masuk ke dalam sekolah, hanya membawa senter dan jas hujan.
0 Comments