Review Buku: All You Need Is Love karya Fakhrisina Amalia
Penulis : Fakhrisina Amalia
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Blurb :
Ketika hubungannya dengan Aiden berakhir. Tanpa pikir panjang Katrina menngiyakan ajakan mamanya untuk terbang ke kampung halaman mereka di Skotlandia. Di negara yang indah itu Katrina berharap bisa melupakan kesedihannya.
Untuk pertama kali Katrina bertemu dengn keluarga besarnya. Ia mempunyai sepupu jauh yang tampan bernama Mac. Namun, entah kenapa Istas – kakak perempuan Mac –memusuhinya, tanpa Katrina tahu di mana letak kesalahannya. Tapi itu tidak menghentikan Katrina untuk semakin dekat dengan Mac.
Dan ternyata Skotlandia menyimpan misteri masa lalu yang tidak terduga. Tidak hanya indah, ada rahasia tersembunyi tentang Katrina di negara itu, juga tentang cerita cinta berlapis kota legenda.
Review:
Pertama kali saya lihat buku ini toko buku, jujur saya gak begitu tertarik dengan judulnya. “oh, pasti cuma tentang cinta-cintaan anak abg” begitu yang ada dipikiran saya. Tapi entah kenapa buku ini sudah ada ditangan saya, dan saya coba baca blurb di belakang buku ini.
Daannn... I found something interested in this book!
Paragraf terakhir benar-benar bikin saya tertarik untuk baca buku ini. Yang membuat saya bertanya-tanya mungkinkah ada sedikit cerita sejarah yang terselip di buku ini?
Well.. langsung aja kita bahas.
Tokoh utama dari karakter ini adalah gadis blasteran indo-skotlandia, dan bisa dibilang ini tentang cerita cinta dia. Ngebosenin? Hmm.. gak juga, biarpun diawal baca saya sempat kecewa kenapa ceritanya cuma sebatas cinta-cintaan, tapi semuanya berubah ketika sang tokoh utama ini pergi ke Skotlandia dan bertemu dengan nenek nya untuk pertama kalinya. Dan disinilah bagian serunya dimulai. Sang nenek menjadi jembatan cerita tentang rahasia besar yang selama ini disembunyikannya, rahasia tentang masa lalunya.
Sayangnya saya gak bisa cerita banyak bagaimana kelanjutannya, karena takut di anggap spoiler, jadi silahkan kalian baca sendiri novelnya. Heee...
Untuk alurnya memang terkesan lambat buat saya, tapi sekali lagi saya bilang saya suka dengan cerita yang dibawakan oleh sang nenek, cerita intinya benar-benar dibawakan dengan apik.
Sayangnya saya merasa ending dari cerita ini kurang terasa menarik, penyelesaian dari konfliknya terasa “kurang greget” untuk saya (atau mungkin saya aja yang terlalu berharap lebih).
Tapi diluar itu saya gak merasa kecewa karena sudah baca buku ini. Saya suka dengan penggambaran flashback nya, benar-benar membuat saya membayangkan, seperti apa suasana di Skotlandia tempo dulu.
0 Comments