Review Buku : Bowl of Happiness karya Sophie Maya
Penulis : Sophie Maya
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Blurb :
Helen hidup dibayangi kenyataan bahwa Mama, Papa, dan ketiga kakaknya menjadi dokter sukses. Didikan Mama yang kaku menghalangi mimpinya menjadi penyanyi. Bahkan ia harus rela pindah ke Semarang dan bersekolah di SMA Sinar Bangsa selama setahun. Sampai ia bisa memperbaiki nilai dan pantas masuk ke Hannigan International School.
Impian Helen mulai muncul kembali ketika melihat Klub Mangkuk Kebahagiaan Di SMA Sinar Bangsa. Apalagi melihat sosok pentolan klub, Lulu, yang nyentrik dan selalu berusaha menghibur semua orang dengan permainan gitar yang ceriadan meriah. Mama berkeras agar Helen menjauhi klub itu agar tidak menganggu waktu belajarnya. Apalagi dengan fakta bahwa Lulu sudah dua kali tidak naik kelas.
Namun day tarik klub dan anggota-anggotanya terlalu kuat bagi Helen. perlahan ia mengikuti satu demi satu kegiatan yang terasa menyenangkan. Saking larutnya mengikuti kegiatan, Helen lupa belajar dan nilai-nilainya turun.
Helen dilema, apakah ia harus menyerah dan mengikuti obsesi Mama? Atau terus mengejar impiannya menjadi penyanyi?
Review :
Bowl of happines.. buku yang membuat saya langsung mengambil dan membayarnya tanpa pikir panjang. Dari awal saya sudah tertarik dengan judulnya. Mangkuk kebahagiaan? rupanya terselip makna mendalam dari 2 kata ini. Sang penulis mendeskripsikan bahwa mangkuk bisa menampung lebih banyak isian ketimbang piring, jadi mangkuk kebahagiaan diharapkan bisa menjadi wadah yang bisa menampung banyak kebahagiaan, bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga orang lain.
Menarik kan filosofinya 😍
Dari segi konflik, sebenarnya ini hal yang umum terjadi. Cerita tentang perbedaan keinginan antara anak dan orang tua, dimana orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, tetapi dia lupa kalau anaknya lah yang akan menjalani kehidupannya. Cerita seperti ini justru cerita yang saya suka, karena pastinya menginspirasi dan bikin pembacanya semangat mengejar mimpi.
Eh, maaf kalo spoiler nya kebanyakan hehe..
tapi masih ada konflik lainnya kok yang juga gak kalah seru nya. Dan belum lagi soal klub mangkuk kebahagiaan yang ternyata punya misi "terselubung".
Penasaran??? Baca aja langsung bukunya.. hohoho..
Tiba-tiba saya ingat ada seseorang yang pernah bilang ke saya "baju yang dipilihkan orang lain belum tentu pas dengan badan si pemakai, bisa saja kebesaran atau kekecilan. Si pemakai nya lah yang tau mana ukuran yang pas untuknya."
Intinya orang lain gak akan bisa menentukan masa depan kita. Kita sendiri yang tau mana yang terbaik untuk kita, karna kita lah yang menjalankan.
Balik lagi ke buku Bowl of happines ini, buku ini memang diperuntukkan untuk kalangan remaja, tapi menurut saya buku seperti ini bisa dibaca siapa saja, tanpa memandang usia, karena semua orang berhak bermimpi dan memperjuangkan impiannya.
0 Comments