Saya dulu pernah beranggapan gak akan menjadi wirausaha, persis seperti yang kedua orang tua saya pernah jalani. Alasannya satu, saya gak bisa jualan.
Tapi begitu dewasa, kenyataan pahit menerjang alasan klise yang saya buat di usia labil itu. Menyadari bahwa yang sedang saya lakukan saat itu (mengirimkan lamaran ke beberapa perusahaan) termasuk kegiatan menjual. Iya, menjual skill yang saya punya, untuk ditukar dengan rupiah di akhir bulan.
Rupanya skill berjualan itu yang seharusnya saya asah sedari dini. Misal saya gak berwirausaha, setidaknya saya mampu show off tentang kemampuan yang saya miliki, seperti pedagang yang menjual barang unik layaknya show di pasar-pasar. Jadi gak ada lagi tuh adegan drama nganggur berbulan-bulan.
Pekerja = Penjual
Gak cuma pedagang yang menjual barang dagangan. Kamu yang bekerja 9-5 di kantor juga seorang penjual. Cuma bedanya, yang kamu jual adalah skill kamu. Kemampuan yang dibayar oleh perusahaan.
Content creator? Seniman? Mereka semua juga menjual. Seniman menjual seni yang mereka ciptakan, dan content creator menjual kontent yang mereka buat.
Saya jadi ingat seseorang pernah bilang, kalau kamu punya kemampuan menjual, maka apa saja bisa menghasilkan. Bahkan tanpa modal sekalipun.